KH. MUSTOFA BISRI


KH. A. Mustofa Bisri atau lebih akrab dengan sebutan Gus Mus, beliau lahir dari pasangan KH. Bisri bin H. Zainal Musthofa dengan Hj. Ma’rufah binti KH. Chalil Harun, pada pada 10 agustus 1944; umur 70  tahun) di desa Leteh, Rembang, Jawa Tengah. Ia anak kedua dari delapan bersaudara, ketujuh saudaranya itu; KH. Bisri Musthofa (kakak), KH. Adib Musthofa,Faridah, Najichah, Nihayah, Labib, dan Atikah.
Adapun riwayat pendidikannya ; pendidikan awal ia jalani dengan belajar mengaji kepada kedua orang tuanya yang notabennya sebagai ulama NU, Sekolah Rakjat (SR) tamat pada tahun 1956, untuk sekolah Tsanawiyyah ia jalani cuma satu tahun dan dilanjutkan mesantren di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri selama dua tahun, Kemudian pindah lagi ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta, ia diasuh oleh KH Ali Maksum selama hampur tiga tahun. Ia lalu kembali ke Rembang untuk mengaji langsung diasuh ayahnya. Pada tahun 1964, Ia dikirim ke Kairo, Mesir, belajar di Universitas Al-Azhar, mengambil jurusan studi keislaman dan bahasa Arab, hingga tamat tahun 1970.
Gus Mus adalah seorang Kiai yang mengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Tholibin (taman siswa) warisan dari ayahandanya (K.H. Bisri Musthofa). Selain sebagai pengasuh Pondok Pesantren,  Beliau menjabat wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode kepengurusan 2010-2015. Juga deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1999, bersama KH. Abdurrahman Wahid, KH. Ilyas Ruchyat, KH. Muchyit Muzadi, dan KH. Munasir Ali.
Beliau juga aktif sebagai penulis kolom, esaiIa, puisi, cerpen yang tersebar di berbagai media cetak ataupun digital. Dari tulisannya itu belai dikenal sebagai budayawan yang kiai atau kiaiyang budayawan. Dan diantara  karya-karyanya di bidang sastra yang telah diterbitkan, antara lain:, Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979), Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung), Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994), Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993), Mutiara-mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994), Rubaiyat Angin dan Rumput (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995), Pahlawan dan Tikus (kumpulan pusisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996), Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995).
Sedangkan karya-karyanya di bidang agama, baik hasil karya sendiri ataupun hasil penerjemahan dari kitab-kitab kuning, diantaranya yang sudah bisa dibeli di took-toko buku; Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997), Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997). dan juga Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997). Dasar-dasar Islam (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H), Ensklopedi Ijma’ (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987), Kimiya-us Sa’aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya), Mahakiai Hasyim Asy’ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996), Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996),

0 komentar:

Posting Komentar